Pintal rasa dalam maya
talinya rapuh berurat kesah
mendamba kasih yang tiada pasti.
Pandangannya resah..
mata coklat yang ampuh basah
acapkali dilambung badai pilu
rasa maya itu menjerut hati tanpa rela
namun
diri akur sebab cinta.
engkaukah yang tegar menerima apa adanya?
tanpa kau kenal siapa?
tanpa kau selami budi?
atau,
kau bercukupan pada sebuah lontaran harapan?
sehingga kau membutakan mata hati untuk menilai..
sayang,
pengaruh maya ciptaan duniawi melekakan mu
kau terjebak dalam cinta maya!
teganya kau berpaling pada kebenaran!
kegelisahan.
kepayahan.
semua dalam maya.
kasih,
tuturku bukan mengharamkan tindakmu.
tuturku, bukan meranapkan harapanmu.
namun
tuturku, ingin kau menilai akan kejauhannya.
kerna, nikmat hidup cuma sekali.
0 ulasan:
Post a Comment