Agak lama dah tak berbloging. Adapun on-line, cuma menjenguk sebentar saja pada aksara hidup ini. Pun begitu, diri ini tak pernah putus-putus berbloging sesama sendiri. Bloging yang saya ekspresikan sebagai MUHASABAH DIRI. Alhamdulillah. Masih diberi kesempatan untuk mengecapi nikmat yang Maha Indah.
Allahuakhbar..
" Selagi kamu masih bersabar dengan ujian Allah, selagi itulah kasih sayang Allah bersamamu.."
Makna ini mengutil jiwa yang dalam lalu memberi kesan yang konkrit pada 'nafs' ku. Selalu menasihati hati yang liar agar bertenang ketika berhadapan dengan masalah. Namun, terkadang, tak mampu terkawal. Kesedihan dan kekecewaan tetap terpalit walau secubit. Itu adalah lumrah. Ku kira, tidak menjadi masalah andai kita meratapi. Namun, jangan pula melampaui batas. Ia mungkin merosak seluruh jiwa dan raga.Berusaha untuk meraih kekuatan walau ianya bagai berpaut pada dahan yang rapuh. Sedia berkorban. Bersabar dan cuba untuk bertabah. Itu lebih baik dari terus menerus mengeluh. A'la kullihal , mengingati Allah adalah penawar yang paling mustajab. Berzikir memuji kebesaran-Nya. Menunaikan solat sunat. Mengisi masa terluang dengan membaca watikah Ilmu dari-Nya. InsyaAllah...segala kepedihan, kepayahan akan beransur pergi meninggalkan kita. Yang kunjung tiba selaut ketenagan yang sukar untuk dilafaskan dengan kata-kata. Oleh itu, pada saat yang sedemikian...CUBALAH UNTUK SENYUM.
..tidak ruginya bersabar..
Indahnya jikalau kita bersabar. Sabar itu ibarat debunga keimanan kita yang sebenar. Debunga yang indah dan semerbak. Harumya adalah kepasrahan dalam memandang baik segala keputus asaan di samping meyakini segala hikmah yang tersembunyi disebaliknya. Kelopaknya diwarnai dengan ketabahan , ketenangan dan keteguhan jiwa melambangkan kepuasan terhadap qada dan qadar. Tangkainya lurus dalam qanaah. berakar umbi dari keteguhan jiwa yang kuat dan kental meski akarnya tersembunyi di sebalik tanah. Allahurabbi, betapa indahnya bersabar andai kita menghargai sifat mulia itu dalam diri kita. Bersabarlah meski payah. Kerana, dengan mendidik hati untuk bersabar, ketenangan sejemput bisa mewarnai kamar jiwa yang kelam.
" Dan jika kamu bersabar dan bertakwa, nescaya tipu daya mereka tidak mendatangkan sedikit pun kemudaratan kepadamu " (Surah Ali Imran : 120 )
Sabar itu indah,
Namun kita perlukan iman serta takwa terhadap Allah SWT. Tanpa iman dan takwa terhadap Allah SWT, amatlah sukar untuk kita menghadapi segala ujiannya kerana ujian itu datang dalam pelbagai bentuk. Tanpa diundang, tanpa diduga malah tanpa dipinta sekalipun. Pun begitu, ujian itu merupakan tarbiyah pada diri kita untuk menambahkan ilmu dalam duni yang fana ini dalam mencari dan mengenal erti hidup yang sebenar.Ujian itu menandakan Allah SWT mengingati kita, memberi pengajaran pada kita, jauh sekali untuk membebankan kita. Kerana setiap segala sesuatu sudah pun direncana oleh-Nya. Sesungguhnya, Allah SWT tidak akan membebankan kita dengan sesuatu yang kita tidak mampu hadapi. Disebalik itulah, terselit kemanisan dalam kesabaran.
"Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar. Mereka yang sabar itu akan diberikan dua kali ganda pahala disebabkan kesabaran mereka" (Al-Qashash : 54 )
0 ulasan:
Post a Comment